Senin, 15 Oktober 2012

BIOSINTESIS ALKALOID "NICOTINE"


Alkaloid yang tidak mengandung oksigen dalam struktur kimianya biasanya pada suhu kamar bersifat cair (nikotin, koniin, spartein), berikut nikotin yang berasal dari nikotinamida :


Pengaruh Nikotin Tembakau Sebagai Pestisida Alami untuk Pengendalian Helopeltis antonii

a.   Kandungan Kimia Tembakau
 Nikotin termasuk dalam golongan alkaloid yang terdapat dalam family Solanaceae. Nikotin dalam jumlah banyak terdapat pada tanaman tembakau,sedang dalam jumlah kecil terdapat pada tomat, kentang dan terung. Nikotin, bersama kokain dapat pula ditemukan pada daun tanaman koka. Kadar nikotin berkisar antara 0,6 -3,0% dari berat kering tembakau, dimana proses biosintesisnya terjadi di akar dan terakumulasi pada daun tembakau. Nikotinterjadi dari biosintesis unsur N pada akar dan terakumulasi pada daun. Fungsi nikotin adalah sebagai bahan kimia antiherbivora dan adanya neurotoxin yang sangat sensitif bagi serangga, sehingga nicotine digunakansebagai insektisida pada masa lalu (Purbosayekti, 2008). 
Nikotin (β-pyridil-α-N-methyl pyrrolidine) merupakan senyawa organik spesifik yang terkandung dalam daun tembakau. Apabila dihisap senyawa ini akan menimbulkan rangsangan psikologis bagi perokok dan membuatnya menjadi ketagihan. Selama ini yang terjadi adalah tembakau mutu tinggi pada umumnya mengandung nikotin dan senyawa aromatisnya tinggi. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kadar nikotin antara lain tipe tanah, ketinggian tempat,kerapatan populasi tanaman, dosis pupuk dan jenis lahan. Tembakau yangditanam pada tanah berat berkadar nikotin lebih rendah dibanding yang ditanam ditanah lempung. Kadar nikotin tembakau cenderung meningkat bila ditanam didaerah yang lebih tinggi. Semakin banyak populasi tanaman per hektar kadar nikotin semakin rendah, dan semakin tinggi dosis pemupukan nitrogen kadar nikotin semakin tinggi. Nikotin merupkan salah satu senyawa yang yang dapatdigunakan sebagai pestisida nabati, sebagai, contoh : nikotin tembakau digunakan untuk mengendalikan Helopeltisantonii, gambar  dibawah merupakan bentuk  rumus senyawa kimia nikotin:
B.     
Helopeltis antonii Signoret (Hemiptera; Miridae) merupakan salah satu serangga hama teh yang masih sering menimbulkan kerugian karena di tempat tertentu (daerah endemik) sewaktu-waktu populasinya dapat meningkat sampai lebih dari 8 ekor/2m2(tingkat ledakan atauoutbreak ).
Masalah penyebab peningkatan populasi serangga ini dapat dikembalikan pada perubahan faktor lingkungan alami seperti iklim, habitat, kandungan hara tanah ataupun musuh alami. Di samping itu terdapat jugakemungkinan bahwa usaha pengendalian serangga ini di daerah endemik justrumenjadi kemungkinan terjadinya peningkatan populasi (Sugiono, 2007)
Serangan hama dan penyakit pada tanaman budidaya merupakan salahsatu faktor penting yang dapat mengurangi hasil pertanian. Selama ini, petanisangat tergantung kepada pestisida kimia untuk mengendalikan hama dan penyakit tersebut, padahal penggunaan pestisida yang berlebihan, tidak saja akanmeningkatkan biaya produksi, tetapi juga berdampak buruk bagi kesehatan petani,konsumen maupun keseimbangan hayati sekitarnya. Beberapa pengaruh negatif yang akan timbul akibat penggunaan pestisida kimia sintetis adalah:
1     Hama menjadi resisten (kebal).
2      Peledakan hama akibat tidak efektifnya pemakaian pestisida.
3.     Penumpukan residu yang dapat membahayakan. petani/pengguna dankonsumen.
4.    Ikut terbunuhnya musuh alami.
5.    Terjadinya polusi lingkungan.
6.   Perubahan status hama dari hama minor menjadi hama utama
(Zaka,2006).
Salah satu alternatif yang terbaik dari pemecahan permasalah ini adalah dengan penggunaan pestisida alami. Alam sebenarnya telah menyediakan bahan- bahan alami yang dapat dimanfaatkan untuk menanggulangi serangan hama dan penyakit tanaman. Memang ada kelebihan dan kekurangannya. Kira-kira ini kelebihan dan kekurangan pestisida nabati.
Kelebihan:
1.       Degradasi/penguraian yang cepat oleh sinar matahari.
2.       Memiliki pengaruh yang cepat, yaitu menghentikan napsu makan seranggawalaupun jarang menyebabkan kematian
3.         Toksisitasnya umumnya rendah terhadap hewan dan relative lebih aman pada manusia dan lingkungan
4.    Memiliki spectrum pengendalian yang luas (racun lambung dan syaraf)dan bersifat selektif 
5.    Dapat diandalkan untuk mengatasi OPT yang telah kebal pada pestisidakimia
6.     Phitotoksitas rendah, yaitu tidak meracuni dan merusak tanaman
7.    Murah dan mudah dibuat oleh petani
Kelemahannya:
1.    Cepat terurai dan daya kerjanya relatif lambat sehingga aplikasinya haruslebih sering
2.     Daya racunnya rendah (tidak langsung mematikan bagi serangga) 
3.  Produksinya belum dapat dilakukan dalam jumlah besar yaitu menolak kehadiran serangga. Misal: dengan bau yangmenyengat .Antifidan, mencegah serangga memakan tanaman yang telah disemprot, Merusak perkembangan telur, larva, dan pupa,Menghambat reproduksi serangga betina, Racun syaraf, Mengacaukan sistem hormone di dalam tubuh serangga, Atraktan, pemikat kehadiran serangga yang dapat dipakai pada perangkap serangga,Mengendalikan pertumbuhan jamur/bakteri (Syamsudin, 2008)
http://www.scribd.com/doc/49069485/buah-yang-mengandung-nikotin

4 komentar:

  1. Nikotin terjadi dari biosintesis unsur N pada akar dan terakumulasi pada daun.Salah satu produk dari nikotin ini adalah rokok,pada penggunaannya tembakau terlebih dahulu diberi panas agar menimbulkan asap yang mengandung nikotin,Apabila dihisap senyawa ini akan menimbulkan rangsangan psikologis bagi perokok dan membuatnya menjadi ketagihan.
    pengaruh pada struktur bagian mana pada nikotin yang memberi efek seperti diatas ? apa pengaruhnya panas rokok terhadap cara kerja nikotin yang terkandung didalamnya ?

    BalasHapus
  2. Pada temperatur dibawah 100oC nikotin sudah mengkondensasi, jadi sebenarnya sebelum gas memasuki mulut, kondensasi nikotin telah terjadi. Berdasarkan keseimbangan, tidak semua nikotin dalam gas terkondensasi sebelum memasuki mulut sehingga nantinya gas yang masuk dalam paru-paru masih mengandung nikotin. Sesampai di paru-paru, nikotin akan mengalami keseimbangan baru, dan akan terjadi kondensasi lagi.
    Setiap menghisap rokok, nikotin akan masuk ke dalam paru paru dan selanjutnya diserap ke dalam aliran darah. Hanya dalam waktu 8 detik, nikotin ini akan sampai ke otak dan merubah kerja otak. Proses ini berlangsung cepat karena nikotin bentuknya mirip dengan acetylcholine yang normal terdapat di dalam otak.
    Nikotin selanjutnya akan meningkatkan denyut jantung dan frekuensi pernafasan. Nikotin juga akan meningkatkan kadar gula darah. Hal ini menyebabkan seorang perokok akan merasa lebih segar setelah merokok.

    Nikotin yang terdapat di dalam sel saraf otak juga akan merangsang pengeluaran dopamin. Zat ini merupakan zat yang dapat meningkatkan rasa puas, nyaman dan kesenangan. Pada orang normal, efek dopamin biasanya dicetuskan oleh makanan, rasa nyaman dan kasih sayang dengan orang yang dicintai. Itulah sebabnya mengapa perokok merasakan kenikmatan pada saat menghisap rokok.

    Dalam 40 menit, setengah dari efek dopamin akan menghilang. Nah, di saat seperti inilah timbul keinginan untuk menghisap satu batang rokok lagi. Hal inilah mengapa seorang perokok akan terus merokok tanpa putus untuk mendapatkan konsentrasi dopamin yang mereka inginkan di dalam otak.
    www.blogdokter.net/tag/merokok/

    BalasHapus
  3. Rokok tentu tidak dapat dipisahkan dari bahan baku pembuatannya, yakni tembakau. Di Indonesia, tembakau ditambah cengkih dan bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat rokok kretek. Selain kretek, tembakau juga dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa, dan tembakau tanpa asap (chewing tobacco atau tembakau kunyah).

    Komponen gas asap rokok adalah karbon monoksida, amoniak, asam hidrosianat, nitrogen oksida, dan formaldehid. Partikelnya berupa tar, indol, nikotin, karbarzol, dan kresol. Zat-zat ini beracun, mengiritasi, dan menimbulkan kanker (karsinogen).

    NIKOTIN

    Zat yang paling sering dibicarakan dan diteliti dalam roko adalh nikotin, Nikotin dapat meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi, dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang diisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa membuat seseorang ketagihan. Di Amerika Serikat, rokok putih yang beredar di pasaran memiliki kadar 8-10 mg nikotin per batang, sementara di Indonesia berkadar nikotin 17 mg per batang. Ini artinya potensi ketergantungan rokok akan lebih besar di indonesia dbandingkan di amerika, yang natinya akan mengakibatkan banyaknya perokok yang ada.










    BalasHapus
  4. Setiap kali Anda dan orang-orang di sekitar Anda menghirup asap rokok, nikotin masuk ke dalam tubuh dan bekerja menimbulkan ketergantungan dengan siklus sebagai berikut:

    Saat Anda merokok, nikotin masuk ke dalam aliran darah menuju semua bagian dalam tubuh. Molekul nikotin sangat kecil dan mudah larut dalam air dan lemak, sehingga dalam hitungan 10 - 20 detik, nikotin telah mencapai sistem saraf pusat.
    Di dalam otak, nikotin merangsang pelepasan zat kimia yang disebut Dopamin, yang memberikan sensasi perasaan senang dan tenang. Namun, sensasi ini hanya berlangsung singkat.
    Dalam waktu 1-2 jam, tingkat Dopamin seketika turun drastis, sehingga otak akan memberikan respon dan dorongan untuk merokok lagi. Semakin banyak nikotin yang Anda konsumsi, semakin tinggi juga risiko Anda terkena penyakit-penyakit akibat rokok. Hal ini dikarenakan nikotin dapat terakumulasi di dalam hati, ginjal, lemak dan paru-paru.

    Skema cara kerja nikotin di dalam otak dapat dilihat pada link :
    http://www.stopmerokok.com/post/break-free/smoking-facts/siklus-ketergantungan-nikotin/

    BalasHapus